BREAKING NEWS

Recent Posts

SELAMAT JALAN PUDAN

Sabtu, 23 April 2011 sekitar pukul 17.00 kami kumpul di rumah abang nomor 3 di Cisauk setelah seharian melihat aktivitas para tukang di kebun bersama lae Sianipar. Sekonyong-konyong berita masuk ke HP lae Sianipar mengabarkan bahwa Dorman Siahaan, adik kami siampudan (bungsu) dipanggil Tuhan ke haribaanNya dengan umur yang relatif masih muda 45 tahun pada bulan Juli yang akan datang.


Kami coba kumpulkan informasi yang lebih detail, apa gerangan penyebab kematiannya antara lain : pagi hari belum sarapan jiarah ke pemakaman Pondok Rangon, Jakarta Timur yang setiap tahun mereka sekeluarga lakukan terhadap pusara anak pariban mereka yang mengalami kecelakaan dan meninggal beberapa tahun sebelumnya.


Pulang dari jiarah dan makan gorengan yang dibeli dari pedagang umum di jalanan sudah agak siang dan sudah melewati jam makan siang, mampir beli lauk daging panggang untuk dimakan di rumah. Sesampai di rumah, makan siang, mengeluh sakit, gerah/panas yang luar biasa sampai membuka seluruh pakaian, terus di bawa ke klinik terdekat dan dianjurkan dibawa ke rumah sakit dan setiba di rumah sakit pihak UGD memastikan bahwa Dorman Siahaan sudah tidak ada lagi.


Demikian singkat dan seperti mimpi, membuat memori saya menerawang persis seperti kejadian Bapak kami dipanggil oleh Tuhan dengan peristiwa yang relatif hampir sama dan dalam umur 45 tahun pada bulan-bulan selanjutnya setelah tanggal 23 Maret 1968. Beliau pergi melawat pada malam hari seorang orang tua yang sudah lanjut usia, pulang sekitar pukul 24.00 dan mengeluh sakit disertai jeritan yang tidak karuan, masih dalam ingatan Nantulang seorang Bidan Ny. Pardede Br. Siagian mencoba menyuntik namun ditolak oleh Bapak, segera di bawa ke rumah sakit HKBP Balige namun tidak tertolong sebelum sampai di rumah sakit.


Suka duka kita alami selama bersama sesuai dengan profesi yang kita geluti selama ini, engkau seorang kontraktor harus tampil beda dengan kontraktor yang lain, saya seorang pemberi pekerjaan sesuai dengan prinsip akuntabiltias kita sinergikan, sehingga pekerjaan demi pekerjaan yang engkau dapatkan melalui komitmen kita berdua tentulah mewarnai apa yang ada sekarang, dan kiranya Tuhan memberkati buahnya untuk dapat diteruskan anak-anak kita kelak Samuel Dompak Siahaan, kelas 6 SD, Devon Siahaan, kelas 4 SD, dan Marcelino Siahaan, kelas 2 SD.


Kemiripan peristiwamu dengan Bapak kita tentu pertanyaan dunia ini melalui peristiwa tersebut : "Bagaimana kelanjutan Samuel, Devon, dan Marcelino yang masih kecil-kecil telah ditinggal pergi oleh Bapaknya untuk selama-lamanya? Demikian juga pertanyaan yang sama bagi kita 9 bersaudara ditinggal oleh Bapak kita dulu. Tapi yang jelas jawaban itu kita sudah genggam saat ini bagaimana kehidupan kita bersaudara senantiasa diberkati oleh Tuhan dengan berbagai pasang surut masalah, namun masing-masing pribadi dapat menjadi solusi bagi setiap masalah yang ada sebagai saudara. Dan yang paling obyektif orang lain menyaksikan itu di dalam berbagai kesempatan dengan pengakuan bahwa orang lain tersebut mengaku iri dengan kehidupan keluarga kita 9 bersaudara yang dapat mengelola kebersamaan di dalam saudara.


Jawaban Tuhan atas pertanyaan kita dulu pun pertanyaan anggi boru Sibuea dengan anak-anak Samuel, Devon, da Marcelino sekarang ini tetap sama, karena Tuhan yang kita percayai itu adalah Tuhan yang sama, yaitu Tuhan Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, dan Tuhan Allah itu juga yang kita kenal di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kita.


Selamat Jalan Pudan, Dorman Siahaan!
SELAMAT JALAN PUDAN SELAMAT JALAN PUDAN Reviewed by edisonsiahaan on 8:26 PM Rating: 5

No comments:

Sora Templates