BREAKING NEWS

Recent Posts

"SEHAT ITU MAHAL"

"Sehat itu mahal", ternyata kutipan ini bisa jadi akrab dengan kehidupan manusia tatkala mampir ke rumah sakit besuk orang sakit. Banyak sekali jenis penyakit yang diderita orang kita lihat di sana.

Untuk segala sesuatu ada masanya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam, dan lain sebagainya termasuk ada waktu sakit, dan ada waktu sehat. Pada waktu sakit, demikianlah masih dapat kuingat waktu berenang bersama-sama kawan masa kecil di danau toba saya merasa perut tiba-tiba sangat sakit, namun setelah saya benamkan sekujur tubuh ke dalam air rasa sakit tersebut langsung hilang. Sakit perut inilah yang terbawa sampai sekarang.

Kalau sakit perut datang, seluruh tubuh tidak ada yang bergairah melakukan apapun, lemas, cemas, keringat dingin, dan lain sebagainya seperti tidak karuan. Orang bilang secara klasik sakit mag, jadilah sasaran sembuhkan mag dengan obat yang berpadanan untuk menyembuhkan penyakit mag.

Berobat ke rumah sakit, diendoscopy hasilnya dibiopsi puji Tuhan tidak ada unsur kanker namun tidak kunjung sembuh. Saat sakit kambuh rasa cemas, stres datang dan kata orang keadaan seperti ini berulang kali akan menimbulkan keluhan di organ yang lain. Benar juga, sakit pusing yang tak kunjung sembuh datang silih berganti. Pergi ke rumah sakit, otak direkam hasilnya negatif dari kanker otak. Dikasih dokter obat, langsung sembuh sampai sekarang. Gantian sakit di dada dan agak sesak, ke rumah sakit didiagnosa paru-paru fleck istilah kedokterannya KP. Makan obat selama 6 bulan tanpa sela setiap hari dan sembuh total.

Suatu hari di kantor yang terletak di lantai 2, naik tangga tiba-tiba sakit di dada sebelah kiri dan agak sesak serta kedua lutut lemas. Pergi ke rumah sakit harapan kita, di scanning terdapat penyempitan 60% di salah satu pembulu koroner. Diputuskan oleh dokter dikateter sekaligus di-stent alias dicincin oleh dokter Kaligis. Sembuh, namun sakit perut justru terjadual setiap pukul 02.00 dini hari kambuh luar biasa setiap hari.

Pergi ke rumah sakit PGI Cikini, ketemu dokter spesialis penyakit dalam dokter Boas Saragi, opname dan pulang setelah di rumah kambuh lagi. Berobat lagi, antri menunggu giliran demikian lama dan masuk terus bilang ke dokter, saya takut kanker dan mengapa kambuh setiap pukul 02.00 mendapat jawaban yang bijak : "Jangan berpikir terlalu jauh soal kanker dan apabila kambuh pukul 02.00 itu artinya bangun dan saatnya berdoa". Segera diperiksa dan meletakkan tangan di perut bagian bawah sebelah kanan, saya merasa sakit sekali. Dokter Boas mengatakan apendix, usus buntu!

Saya diputuskan untuk operasi usus buntu dengan terlebih dahulu puasa dan meminum cairan untuk kemudian dirongent, positif usus buntu. Dan setelah melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan unsur penyakit lain terlebih jantung, saya dioperasi usus buntu. Sejak itulah sakit perutku sembuh sekalipun memakan sambal yang termasuk orang bilang pedas tidak mempengaruhi sakit perut sampai saat ini.

Sakit perut yang kualami dari sejak di danau toba dulu dengan peristiwa yang kualami saat ini membuat saya dan isteri bergumam : "Kalau sejak awal usus buntuku diangkat, barang kali saya tidak perlu menderita KP dan Stent alias cincin. Namun karena stres yang berkepanjangan merasa sakit perut tidak hilang-hilang, merembet ke paru-paru dan jantung.

Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil bagi-Mu, sekalipun sudah kualami semua itu kasih-Mu menyempurnakan segala tindakan dokter terhadap penyakitku sehingga normal kembali seperti sedia kala. Terima kasih Tuhan, dalam Nama Yesus hamba-Mu berdoa, amen!

Pengalaman ini kutuliskan, semoga bermanfaat bagi pembaca yang budiman terlebih anak-anak kami Debbie Naomi Edriani Siahaan dan Nicodemus Bonardo Siahaan.


"SEHAT ITU MAHAL" "SEHAT ITU MAHAL" Reviewed by edisonsiahaan on 12:14 AM Rating: 5

No comments:

Sora Templates